Adabeberapa hal penyebab burung Murai Batu tidak berbunyi, diantaranya : 1. Mengalami Kesulitan Bernafas Burung Murai Batu tidak mau berbunyi bisa jadi karena burung Murai Batu mengalami gangguan pernafasan yang disebabkan oleh tungau yang menginfeksi kantung udara atau air sac mites burung Murai Batu. 2. Terinfeksi Kutu
Penyebabnyamasih terkait dengan kondisi mental, yaitu mudah drop ketika melihat sesama murai batu yang bertipe menekan. Padahal, di setiap gelaran lomba, pasti ada murai batu dengan tipikal menekan, yang selalu mendahului bersuara ketika musuhnya baru memperlihatkan gerakan atau tanda-tanda mau nampil.
Muraibatu nias terkenal punya tembakan-tembakan yang melengking dan kristal, tetapi kurang disukai juri di arena lomba karena ekornya hitam semua. Nah dengan mencoba menyilangkannya dengan murai batu jenis lain, diharapkan akan menghasilkan anakan dengan suara kualitas nias tetapi dengan ada warna putih di ekornya. Untuk memulai penangkaran
aaTWd. Mempunyai murai batu juara memang sebuah hal yang membanggakan bagi kita seorang kicaumania. Namun ada satu hal yang sangat mengecewakan, yaitu murai batu juara menjadi dapat dikatakan rusak apabila sudah sering juara dan tampil sangat memuaskan diarena lomba, namun berubah menjadi tidak maksimal saat main. Seperti ngetem, loncat loncat, ngejar lawan, kurang ngotot dan tidak bongkar isianSelain mengecewakan, muraibatu yang mentalnta rusak dan sudah tidak nampil tentu harganya akan turun. Walaupun harianya masih gacor, tetap saja harga jualnya tidak bisa setinggi harga murai Muraibatu Rusak1. Terlalu Sering Dilombakan2. Perawatan Kurang Maksimal3. Perubahan SetinganMencegah Agar Murai Batu Tidak RusakMengatasi Muraibatu Yang Terlanjur Rusak1. Terlalu Sering DilombakanPenyebab paling umum MB jadi rusak adalah karena seringnya dilombakan. Hal ini terjadi oleh sebagian besar pecinta murai, apalagi jika MB nya sudah juara pasti hasrat untuk melombakan sangat lomba yang berlebihan misalnya seperti ini, hari minggu dilombakan dan mendapat juara, kemudian hari kamis dilombakan lagi masih juara, dan minggu lomba lagi begitu secara terus menerus sampai akhirnya perform murai menjadi Perawatan Kurang MaksimalContoh mudahnya seperti ini, anda membeli gaco MB yang sudah gacor dan juara. Di pemilik lama, MB tersebut mendapatkan perawatan yang maksimal seperti rutin embun, umbar dan pada saat di tempat anda, MB tersebut tidak mendapat perlakuan yang sama dengan pemilik lamanya. Mungkin karena faktor kesibukan anda atau memang lagi malas aja ya perawatan tersebut membuat MB menjadi kurang nyaman di tempat anda. Hal ini menyebabkan perform MB menurun seiring berjalanya waktu. Untuk mengatasi masalah seperti ini, anda harus tanya dulu pada pemilik lama mengenai perawatan Perubahan SetinganPenyebab ketiga yang paling umum terjadi adalah perubahan setingan. Tindakan merubah setingan ini biasanya dilakukan saat merasa gacoan MB nya kurang maksimal saat tampil. Saat itulah kebanyakan orang menganggap bahwa setingan nya kurang pas dan di ubah-ubah kurang maksimalnya Murai di arena lomba bukan hanya faktor setingan saja, melainkan faktor kesehatan fisik, mental maupun mood yang pas untuk merubah setingan secara terus menerus membuat MB menjadi kaget dan semakin sulit untuk mengendalikan birahi dan emosinya. Sehingga akan sangat susah untuk nampil maksimal saat Agar Murai Batu Tidak RusakSeperti pepatah bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, sebelum gacoan MB anda rusak lebih baik hindari ketiga hal diatas. Lakukan perawatan yang konsisten agar MB bisa nyaman di tempat melakukan perawatab harian yang tepat, anda juga harus melakukan setingan lomba yang tepat juga. Jika anda membeli burung sudah juara, tanyakan saja kepada pemilik lama mengenai setingan lombanya agar lebih mudah kita Muraibatu Yang Terlanjur RusakKetika MB sudah terlanjut rusak, hal yang terbaik untuk mengatasinya adalah menyeting ulang dari awal. Namun tindakan ini penuh resiko jika seting ulang yang kita lakukan ulang yang saya maksut adalah mengenolkan EF dan mulai menaikan sedikit secara bertahap sampai ketemu kondisi birahi yang itu, ada cara lagi yang lebih aman dan efisien, yaitu dengan menunggu sampai mabung dan setelah itu baru di seting ulang. Namun cara ini tergolong lama karena harus menunggu sampai MB mabung terlebih pembahasan saya kali ini mengenai muraibatu yang rusak. Hindari ketiga hal diatas agar tidak terjadi pada gacoan Murai batu anda dirumah. Semoga bermanfaat ya terimakasih.
– Kematian seseorang sulit sekali diprediksi, tetapi kematian burung sebenarnya dapat dikenali dengan mudah. Terlebih burung Murai Batu yang masih bahan karena dia gampang mati. Ya, burung Murai Batu mempunyai daya tahan tubuh yang berbeda-beda tergantung dari usianya. Semakin muda burung tersebut, maka semakin mudah juga dia mengalami kematian. Contoh yang paling umum adalah saat kicau mania melatih Murai Batu bahan makan voer. Mungkin hal tersebut sepele, tetapi banyak kasus yang mengatakan bahwa kematian burung Murai Batu cukup sering terjadi saat dia dilatih memakan voer. Murai Batu Bahan Apakah ada penyebab kematian lain pada Murai Batu bahan? Tentu saja ada, bahkan sepertinya penyebab lain ini kurang Anda sadari sebelumnya. Penyebab Murai Batu Bahan Mati1. Pergantian Cuaca yang Ekstrem2. Kotoran Melekat pada Dubur Burung3. Sangkar yang Kurang Bersih4. Burung Murai Batu Stres Setelah Ganti Pemilik5. Murai Batu Bahan Hasil PancinganKesimpulanPencarian terkait 1. Pergantian Cuaca yang Ekstrem Cuaca bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Terkadang pergantian cuaca terjadi begitu ekstrem hingga menyebabkan burung Murai Batu mati. Maksud dari pergantian cuaca adalah, pagi matahari bersinar cerah, tetapi siangnya langsung hujan deras dan suhu udara menjadi sangat dingin. Burung Murai Batu yang merasakan pergantian cuaca ini akan meriang. Burung tersebut juga akan mengembangkan bulu-bulu halusnya. Tingkah laku ini menandakan burung belum bisa beradaptasi dengan pergantian cuaca yang ekstrem. Apabila Anda membiarkan hal tersebut begitu saja, maka akibatnya bisa sangat fatal. Salah satunya, nafsu makan menurun, kemudian burung jatuh sakit dan akhirnya mati. Solusi untuk mencegahnya, usahakan burung Murai Batu pada suhu yang konstan atau stabil. Misal, burung diletakkan di ruangan yang senantiasa hangat. Anda dapat menggunakan lampu pijar agar ruangan tetap hangat, sementara di luar ruangan sedang hujan. 2. Kotoran Melekat pada Dubur Burung Penyebab kematian selanjutnya sering tidak disadari oleh kicau mania pemula. Jadi, burung Murai Batu sering mengeluarkan kotoran berupa cairan lengket yang kemungkinan melekat pada dubur. Bila hal tersebut dibiarkan dalam waktu lama dan jarang dibersihkan maka kotoran akan menyumbat saluran pembuangan dan menyebabkan burung sulit buang air besar serta berakibat pada kematian. Agar hal tersebut tidak menimpa burung Anda, sebaiknya rajin-rajinlah membersihkan bagian dubur burung. Pastikan tidak ada kotoran yang menempel di dubur, supaya nanti burung bisa buang air besar dengan lancar. 3. Sangkar yang Kurang Bersih Dalam membersihkan sangkar Murai Batu sebaiknya dilakukan setiap hari. Sebab, kotoran pada sangkar bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Misalnya, burung sedang belajar makan voer. Sisa pakan voer yang menempel pada paruh dapat terbawa masuk ke dalam air minum. Ini menyebabkan air minum mudah kotor dan menjadi sarang bakteri serta penyakit. Oleh karena itu, pastikan air minum selalu bersih dengan cara menggantinya dengan yang baru. Pergantian ini juga berlaku pada voer. Sebab, voer kering yang terkena cipratan air minum bisa berjamur dan menjadi bibit penyakit. Penyebab Murai Batu Bahan Mudah Mati 4. Burung Murai Batu Stres Setelah Ganti Pemilik Sering kali burung Murai stres setelah ganti pemilik. Stres ini bisa diakibatkan karena perjalanan jauh, kondisi lingkungan yang berbeda, cara perawatan yang berbeda, sangkar dan tangkringan yang berbeda, pakan yang berbeda, serta kasih sayang yang berbeda. Jadi, pemilik burung baru, harus menanyakan setingan atau perawatan pada pemilik yang lama. Kalau perlu beli juga sangkar dan seisinya. Sebab, pergantian sangkar bisa memicu burung stres. Apabila burung sudah stres, biasanya akan malas berkicau, malas makan, dan akhirnya performa menurun, lemas, sakit, lalu mati. Kejadian seperti ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh kicau mania. 5. Murai Batu Bahan Hasil Pancingan Apa yang dimaksud Murai Batu Pancingan? Murai Pancingan adalah burung Murai Batu yang didapat menggunakan mata pancing. Ini seperti memancing ikan di sungai atau laut, tetapi umpannya menggunakan jangkrik. Saat ini cara menangkap burung menggunakan mata pancing mungkin sudah tidak dipakai lagi. Namun, beberapa tahun lalu cara tersebut cukup populer di kawasan Bengkulu, Jambi, dan Lampung. Untuk menghindari Murai Batu bahan mati, sebaiknya Anda perlu berhati-hati saat membeli burung dari kawasan Bengkulu, Jambi, dan Lampung. Pasalnya, burung Murai yang ditangkap menggunakan pancingan tidak mengeluarkan suara kretekan. Hal ini karena ada luka di sekitar kerongkongan. Selain itu, Murai Batu hasil pancingan biasanya kurang nafsu makan. Jadi, Anda harus waspada bila mendapati burung yang baru dibeli sudah tidak nafsu makan. Kemungkinan terdapat luka di tenggorokan Murai Batu karena hasil kail atau mata pancing. Kesimpulan Demikian beberapa penyebab burung Murai Batu bahan mudah mati. Jadi, Anda harus berhati-hati saat memelihara burung bahan karena risikonya sangat besar. Kalau mau tanpa risiko, sebaiknya beli Murai Batu hasil penangkaran yang usianya sudah cukup matang atau dewasa. Jangan membeli burung dalam karung atau istilahnya tidak tahu tentang asal usulnya. Nanti, Anda bisa kecewa karena burung ternyata Murai Batu hasil pancingan sehingga suaranya kurang bagus atau bahkan rusak. Baca juga 10 Pakan Tambahan Extra Fooding Terbaik Untuk Murai Batu Agar Cepat Gacor Racikan Pakan Untuk Murai Batu Menggelepar Seperti Mau Mati Waspada Dampak Negatif Musim Hujan pada Burung Murai Batu 6 Penyebab dan Cara Mencegah Suara Murai Batu Serak Setelah Mabung 30 Merek Vitamin Murai Batu Agar Gacor dan Sehat di Lomba Jadi, sekali lagi kami ingatkan belilah burung dari hasil penangkaran yang terpercaya. Anda bisa mendatangi langsung penangkaran tersebut atau meminta bantuan teman untuk membelikan burung dari penangkaran langsung. Selain itu, belilah burung Murai Batu yang sudah makan voer. Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram burungnyadotcom. Terima kasih. Pencarian terkaithttps//burungnya com/penyebab-murai-batu-bahan-gampang-mati/apa penyebab burung murai lolohan usia 18 matiapa penyebak murai batu anak usia 12 hari matimurai umur 1 bulan
Burung murai batu merupakan salah satu jenis burung kicauan yang banyak dipelihara bukan hanya sebatas hewan koleksi atau peliharaan namun juga ada beberapa pecinta burung yang memang serius dalam menjadikan burung tersebut untuk memenangkan perlombaan yang diikuti. Sebagai burung aduaan, murai batu terkadang memiliki beberapa permasalahan yang dapat menjadikannya kalah dibandingkan dengan burung burung lain yakni ketika burung mengalami kondisi lambat panas. Berikut beberapa penjelasan mengenai penyebab burung murai batu lambat panas dan beberapa cara yang dapat Burung Murai Batu Lambat PanasKondisi burung murai batu lambat panas merupakan salah satu perilaku yang tidak diinginkan terjadi bagi para pemilik burung yang sedang menjadikan burung murai batunya tersebut sebagai burung aduan. Dengan kondisi burung murai batu yang lambat panas maka untuk dapat menjadikan burung murai batu lebih unggul dibandingkan dengan burung dalam perlombaan lainnya tentu akan berkurang tingkat keberhasilannya yang dapat diperoleh. Baca juga manfaat cacing pada burung muraiMurai batu yang lambat panas dapat ditandai dengan munculnya kondisi dimana burung tersebut tampak lebih diam dibandingkan dengan burung burung lainnya dan tidak mengeluarkan kicauan sesuai dengan performa terbaik yang sebenarnya dimiliki oleh burung tersebut. Kejadian burung murai batu yang lambat panas dapat menyerang burung apapun termasuk burung burung yang sudah dikenal memiliki riwayat prestasi yang unggul. Penyebab burung murai batu lambat panas tersebut yang perlu diperhatikan diantaranya karena beberapa hal seperti Persiapan menghadapi lomba yang kurang maksimal dimana burung tidak mendapatkan perlakuan lebih untuk dapat menyiapkan kondisinya dalam menghadapi perlombaan. Baca juga jenis vitamin agar murai batu tetap sehatKondisi burung yang tidak fit juga menjadi salah satu penyebab utama mengapa kondisi burung murai batu tidak memiliki kemampuan yang optimal ketika akan berlomba dan mengalami keadaan terlambat untuk murai batu yang memang belum siap mengikuti perlombaan juga menjadi salah satu bentuk penyebab yang menjadikannya lambat panas dan tidak siap untuk berlomba. Mental yang buruk merupakan kondisi yang harusnya diperhatikan dengan baik agar tidak muncul ketika burung berlomba. Baca juga ramuan traditional untuk murai agar gacorCara Mengatasi Burung Murai Batu Yang Lambat PanasJika melihat penjelasan mengenai penyabab burung murai batu lambat panas yang disebutkan diatas maka ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut serta mencegahnya agar tidak terjadi diantaranya seperti Memberikan semangat dan menstimulus konsentarasi serta mental yang dimiliki oleh burung dengan cara meneriakinya dari bawah merupakan langkah pengatasan ketika burung lambat panas. Baca juga obat untuk burung murai stresMelakukan persiapan yang baik sebelum burung berlomba dengan memberikan ektra food dan beberapa bentuk perawatan lainnya termasuk memperhatikan kondisi fisik dan mental burung sebelum burung agar memiliki mental yang baik juga termasuk bagian dari cara mencegah agar kondisi burung yang lambat panas saat berlomba tidak akan terjadi. Baca juga cara memelihara burung muraiItulah beberapa penjelasan mengenai penyebab burung murai batu lambat panas yang perlu diperhatikan dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Selain penjelasan penyebab diatas, kondisi lingkungan lomba yang terlalu dingin dan angin kencang juga dapat memicu burung lambat panas. Tags burung murai, lambat panas, masalah murai, murai batu