keselamatanpelayaran didefinisikan sebagai suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan di perairan dan kepelabuhanan .terdapat banyak penyebab kecelakaan kapal laut; karena tidak diindahkannya keharusan tiap kendaraan yang berada di atas kapal untuk diikat (lashing), hingga pada persoalan penempatan
KementerianPerhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar sosialisasi keselamatan pelayaran dengan tema "Peningkatan Keselamatan Pelayaran' di Perairan Jambi wilayah kerja Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Palembang. para pemiliki kapal, para nelayan dan stakeholder terkait lainnya.
Sehinggaketersediaan alat ini sangat diperlukan untuk awak kapal yang bekerja ditenga laut Apron & Leg Protector Apron adalah alat pelindung khusus & wajib digunakan oleh welder untuk melindungi radiasi sinar las. Leg protector adalah pelindung lengan untuk melindungi tangan dari percikan bunga api dari aktivitas pengelasan.
GambarGambar Simbol Keselamatan Kerja Di Laut - 17 images - alat alat keselamatan kerja di laboratorium fisika info seputar kerjaan, simbol simbol keselamatan di makmal komputer forum malaikat komputer, sketsa gambar kapal tanker sobsketsa, contoh artikel kesehatan beserta gambar christmas pix,
Source: Google Image. Bekerja di kapal sangat dituntut suatu kedisiplinan yang timbul dari kesadaran sendiri. Sebagai contoh seorang ABK yang tidak memakai alat pelindung diri, Alasannya sengaja tidak menggunakan alat keselamatan kerja karena hanya merepotkan saja dan membuat pergerakan pada saat bekerja tidak bebas, oleh karena ia pikir hal itu tidak perlu.
KeselamatanKerja adalah prioritas paling utama bagi seseorang pelaut profesional saat bekerja diatas Kapal. Semuanya perusahaan pelayaran meyakinkan kalau kru mereka ikuti prosedur keamanan pribadi dan ketentuan untuk semuanya operasi yang dibawa diatas Kapal.
terjadinyakecelakaan kapal seperti tenggelam, terbakar, kandas dan tubrukan juga disebabkan kelebihan muatan serta pengaturan muatan yang tidak tepat serta peralatan navigasi dan keselamatan yang kurang memadai juga kurangnya perawatan kapal serta kurangnya pengawasan intensif terhadap kelaikan kapal, juga kurangnya disiplin kerja dari awak
TeknologiKapal Tanpa Awak. Di tahun 2021 ini, banyak pihak yang membicarakan soal kehadiran kapal tanpa awak atau Marine Autonomous Surface Ships (MASS). Menurut dia penerapan MASS di Indonesia harus dipikirkan matang-matang. "Saya tegaskan bahwa saya bukan anti terhadap kemajuan teknologi kapal laut. Tapi sebelum diterapkan sepenuhnya
AlatKeselamatan Kapal Laut Keselamatan diri dari pekerjaan yaitu prioritas paling utama yang butuh diingat oleh pelaut profesional saat bekerja di kapal. Semua perusahaan pengiriman meyakinkan kalau kru mereka ikuti prosedur keselamatan pribadi dan ketentuan untuk semua operasi yang dikerjakan diatas kapal.
Berikutada 8 alat keselamatan yang harus disiapkan untuk melindungi beberapa pekerja kapal laut: 1.Life Boat Tentu saja di tiap kapal laut perlu disediakan life boat atau sekoci dalam jumlah yang cukup. Sekoci dapat digunakan jika kondisi dalam kapal memburuk misalnya saat dimana kapal akan tenggelam.
9Dw6. Tanggal 7 Mei 2008Keselamatan Kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan material, konstruksi, bangunan, permesinan dan perlistrikan, stabilitas, tata susunan serta perlengkapan termasuk perlengkapan alat penolong dan radio, elektronik kapal, yang dibuktikan dengan sertifikat setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian Pengertian PilihanMeterai Komputerisasi Meterai Komputerisasi adalah Meterai berupa label yang penggunaannya dilakukan dengan cara dibubuhkan pada Dokumen dengan menggunakan sistem Giro Khusus Rekening Giro Khusus adalah Rekening Giro yang persyaratan dan tata cara pembukaan, penyetoran, penarikan, penutupan dan/atau peruntukannya ditetapkan secara khusus oleh Bank PrioritasHak Prioritas adalah hak pemohon untuk mengajukan Permohonan yang berasal dari negara yang tergabung dalam Konvensi Paris tentang pelindungan kekayaan Industri Paris Convention for the Protection of Industrial Property atau Persetujuan pembentukan organisasi Perdagangan Dunia Agreement Establishing the world Trade Organization untuk memperoleh pengakuan bahwa Tanggal Penerimaan di negara asal merupakan tanggal prioritas di negara tujuan yang juga anggota salah satu dari kedua perjanjian itu, selama pengajuan tersebut dilakukan dalam kurun waktu yang telah ditentukan berdasarkan perjanjian internasional Pengguna Anggaran pada Pelaksanaan APBNKuasa Pengguna Anggaran pada Pelaksanaan APBN yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang KompetensiSertifikat Kompetensi adalah dokumen yang memuat pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya.
Perjalanan di laut atau pelayaran, berdasarkan International Maritime Organization IMO merupakan jenis industri internasional terbesar di dunia. Namun demikian, pelayaran juga merupakan salah satu industri paling berbahaya di dunia sebab memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Oleh karena itu, untuk dapat memastikan semua operasi yang terjadi dalam sebuah pelayaran, khususnya di atas kapal, dapat berjalan dengan lancar dan terhidar dari risiko, maka dibutuhkan Prosedur Keselamatan di Kapal. Prosedur Keselamatan Sebelum Berlayar Prosedur keselamatan di kapal secara umum terbagi atas dua bagian, yaitu sebelum kapal berlayar dan saat berlayar. Beberapa prosedur yang direkomendasikan sebelum kapal berlayar di antaranya Melakukan pemeriksaan secara acak terhadap penumpang, kendaraan, dan barang bawaan. Pemeriksaan dilakukan terhadap semua penumpang kecuali terhadap anak yang naik bersama orang dewasa. Melakukan pemeriksaan terhadap segala benda, peralatan, kendaraan atau lainnya yang menampung bahan bakar baik berbentuk cair maupun gas. Beberapa perangkat elektrik seperti kompor listrik dan sejenisnya dilarang untuk digunakan saat berlayar. Tidak membuat api seperti membakar lilin. Tidak meletakan kereta bayi atau kursi roda di koridor. Prosedur Keselamatan di kapal Saat Berlayar Perhatikan dan pelajari Petunjuk Alarm’ atau Prosedur Menyelamatkan Diri’ yang dipasang di kabin. Perhatikan dan pelajari tanda-tanda petunjuk rute menyelamatkan diri yang ada di sepanjang koridor dan tangga. Petunjuk tersebut mengarahkan ke tempat berkumpul atau Muster Point’. Pelajari dan coba susuri rute utama dan juga rute alternatif untuk menyelamatkan diri. Perhatikan semua tanda keselamatan saat berada di kapal. Dengarkan informasi yang disampaikan melalui Public Address System’ dan lakukan instruksi yang diberikan oleh petugas kapal. Mengenali bunyi alarm seperti tujuh bunyi pendek dan satu panjang yang berarti perintah untuk segera berkumpul di assembly atau muster station. Perhatikan dan ingat tempat penyimpanan alat keselamatan seperti alat pemadam api ringan, pelampung dan sebagainya. Baca juga Jenis Aksesoris Rantai Jangkar Silahkan kontak kami VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier alat safety kapal di jakarta dan juga menjual fire hose, fire blanket, baju pemadam kebakaran, APAR, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, alat safety kapal, alat rigging, alat lifting, tali mooring, tali tambang, wire rope, webbing sling, Smoke Signal, Jangkar kapal, Jaket Pelampung, GPS dll. Lihat produk kami lainnya di sini. Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp 081290808833 atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.
Bekerja di kapal perikanan memiliki tingkat resiko yang tinggi sehingga rawan menimbulkan kecelakaan kerja. Seringkali terjadi kecelakaan pada kapal perikanan yang disebabkan oleh human error yang mengakibatkan korban jiwa. sehingga diperlukan penelitan terkait implementasi K3 pada kapal perikanan. Tujuan penelitian adalah agar mengetahui penerapan K3 di KM. Berkah Melimpah 2 dan mengetahui alat K3 pada KM. Berkah Melimpah 2. Lokasi penelitian dilakukan di kapal penampung ikan yang dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini ABK KM. Berkah Melimpah belum menerapkan budaya safety dengan maksimal, hal ini disebabkan ABK tidak menggunakan baju safety saat melakukan aktifitas bongkar muat ikan, tidak ada pembagian dinas jaga dek dan dinas jaga mesin kepada ABK dan kebiasaan dari ABK yang tidak mengindahkan kebersihan dan kesehatan saat melakukan kegiatan pelayaran di kapal serta kebiasaan ABK yang mengkonsumsi alkohol pada saat kapal melakukan pelayaran. KM. Berkah Melimpah 2 tidak menyediakan helm, baju dingin, baju kerja dan jas hujan kepada ABK yang melakukan aktifitas di atas kapal pada saat kapal sedang berlayar. Adapun alat keselamatan yang disediakan oleh KM. Berkah Melimpah 2 adalah APAR 8 tabung, fire extinguisher ball 11 bola, lifejacket 24 buah, Obat P3K, hand safety 72 pasang, ringbuoy 2 buah, sepatu boots 24 pasang, radio komunikaasi dan AIS. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2022, Vollume 3 Nomor 2 E-ISSN 2723-6536 ©Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Idrus dkk., 2022 112-120 Article Info Received 23-08-2022 Accepted 16-09-2022 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3 KAPAL PENAMPUNG IKAN KM. BERKAH MELIMPAH 2 DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA Muhamad Amril Idrus1, Febi Luthfiani2, I Made Aditya Nugraha3, Irandha C. M. Siahaan4, dan Febryan Arya Putra5 1,2,3,5 Prodi. Mekanisasi Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Indonesia 4Prodi. Teknik Penangkapan Ikan Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Indonesia Email Korespondensi muhamadamrilidrus Abstrak - Bekerja di kapal perikanan memiliki tingkat resiko yang tinggi sehingga rawan menimbulkan kecelakaan kerja. Seringkali terjadi kecelakaan pada kapal perikanan yang disebabkan oleh human error yang mengakibatkan korban jiwa. sehingga diperlukan penelitan terkait implementasi K3 pada kapal perikanan. Tujuan penelitian adalah agar mengetahui penerapan K3 di KM. Berkah Melimpah 2 dan mengetahui alat K3 pada KM. Berkah Melimpah 2. Lokasi penelitian dilakukan di kapal penampung ikan yang dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini ABK KM. Berkah Melimpah belum menerapkan budaya safety dengan maksimal, hal ini disebabkan ABK tidak menggunakan baju safety saat melakukan aktifitas bongkar muat ikan, tidak ada pembagian dinas jaga dek dan dinas jaga mesin kepada ABK dan kebiasaan dari ABK yang tidak mengindahkan kebersihan dan kesehatan saat melakukan kegiatan pelayaran di kapal serta kebiasaan ABK yang mengkonsumsi alkohol pada saat kapal melakukan pelayaran. KM. Berkah Melimpah 2 tidak menyediakan helm, baju dingin, baju kerja dan jas hujan kepada ABK yang melakukan aktifitas di atas kapal pada saat kapal sedang berlayar. Adapun alat keselamatan yang disediakan oleh KM. Berkah Melimpah 2 adalah APAR 8 tabung, fire extinguisher ball 11 bola, lifejacket 24 buah, Obat P3K, hand safety 72 pasang, ringbuoy 2 buah, sepatu boots 24 pasang, radio komunikaasi dan AIS. Kata Kunci K3, Safety dan KM. Berkah Melimpah 2 I. PENDAHULUAN Penyebab kecelakaan pada kapal perikanan, yaitu rendahnya kesadaran Anak Buah Kapal ABK tentang keselamatan kerja pada pelayaran dan kegiatan penangkapan, rendahnya penguasaan kompetensi keselamatan pelayaran dan penangkapan ikan serta kapal tidak dilengkapi peralatan keselamatan sebagaimana seharusnya. Cuaca buruk seperti gelombang besar serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan peralatan keselamatan kerja memberikan resiko terhadap keselamatan ABK Imron, 2017. Keselamatan dan kesehatan kerja K3 di kapal menjadi perhatian pemerintah dan pebisnis sejak lama. Faktor K3 terkait erat dengan kinerja ABK, semakin banyak fasilitas keselamatan kerja, semakin sedikit kemungkinan kecelakaan kerja. Untuk meningkatkan kesadaran implementasi K3 kapal perikanan maka diperlukan strategi diantaranya dengan melakukan pelatihan K3 untuk ABK, memberikan jaminan ketenagakerjaan ABK, melengkapi keselamatan, memperbaharui alat keselamatan serta memperbaiki kondisi kapal dan melaksanakan prosedur kerja bersatandar K3 di atas kapal Prasetyono, 2020. Kapal penangkap ikan dikaitkan dengan bidang pekerjaannya yang sangat dinamis dan berisiko tinggi sehingga mengharuskan kapal memiliki stabilitas yang baik. Hasil penelitian diberbagai negara, penyebab kecelakaan pada kapal penangkap ikan yang terjadi di negara maju sekalipun adalah faktor manusia human error. Faktor manusia tersebut berhubungan dengan kurangnya kesadaran, keahlian dan keterampilan awak kapal dalam memahami aspek keselamatan pelayaran dan penangkapan ikan. Berkaitan dengan hal ini perlu pertimbangan bagi awak kapal yang terlibat dalam operasional penangkapan ikan sebelum ikut berlayar, seperti awak kapal harus berkecukupan dalam pendidikan dan pelatihan keahlian Certificate of Competency dan keterampilan Certificate of Proficiency serta memiliki kompetensi sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu juga harus memahami kondisi yang disepakati dalam perjanjian kerja, prosedur dan sistem kerja di kapal penangkap ikan Suwardjo, 2010. Permenkp Nomor 58 Tahun 2021 Tantang Sertifikasi Maritime Labour Convention Pasal 39- Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2022, Vollume 3 Nomor 2 E-ISSN 2723-6536 ©Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Idrus dkk., 2022 112-120 Article Info Received 23-08-2022 Accepted 16-09-2022 40 menyatakan kesehatan dan keselamatan serta pencegahan kecelakaan terdiri atas kesehatan dan keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan kerja. Pemiliki kapal atau operator kapal harus menjamin kesehatan dan keselamatan dari ABK serta harus mengantisipasi pencegahan kecelakaan kerja, cedera, dan penyakit serta untuk perbaikan yang berkelanjutan dalam perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat menimpa ABK. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis akan melakukan penelitian “Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Kapal Penampung Ikan KM. Berkah Melimpah 2 di Pelabuhan Perikanan Samudera PPS Nizam Zachman Jakarta”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan K3 di KM. Berkah Melimpah 2 dan mengetahui implementasi Permenkp Nomor 42 Tahun 2016 Tentang Perjanjian Kerja Laut Bagi Awak kapal Perikanan AKP pada Pasal 18 terkait alat dan bahan K3 KM. Berkah Melimpah 2. II. METODE PENELITIAN Sumber data penelitian ini berasal dari dokumen dan hasil pengamatan dan aktifitas yang dilakukan di Kapal KM. Berkah Melimpah 2, logbook kegiatan harian, foto dokumentasi, catatan dan dokumen resmi lainnya. Adapun metode pengumpulan data adalah dengan melakukan pengamatan langsung kepada ABK sehingga data yang dikumpulkan benar sesuai dengan kenyataan pada saat penelitian berlangsung. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi dan studi literatur terkiat K3 kapal perikanan. Pengambilan data dilakukan di kapal KM. Berkah Melimpah 2 yang dimulai pada bulan Maret 2022 - Juli 2022. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, metode penelitian deskriptif adalah metode yang dilakukan untuk mengetahui gambaran, keadaan, suatu hal dengan cara mendeskripsikannya sedetail mungkin berdasarkan fakta yang ada. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelabuhan Perikanan Samudra PPS Nizam Zachman Jakarta PPS Nizam Zachman Jakarta memiliki fasilitas pokok, fasilitas penunjang, dan fasilitas fungsional yang sangat dibutuhkan dalam setiap aktivitas perikanan di pelabuhan. Peran PPS Nizam Zachman sebagai salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia dalam menunjang ketersediaan fasilitas diperlukan oleh setiap stakeholder industri perikanan. PPS Nizam Zachman Jakarta terletak di muara baru, kecamatan penjaringan, jakarta utara. Letak pelabuhan ini berbatasan langsung dengan laut jawa di sebelah utara, pelabuhan sunda kelapa di sebelah timur, Penjaringan di sebelah selatan dan pantai seruni kawasan waduk pluit di sebelah barat. Gambar 1. PPS Nizam Zachman Jakarta Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2022, Vollume 3 Nomor 2 E-ISSN 2723-6536 ©Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Idrus dkk., 2022 112-120 Article Info Received 23-08-2022 Accepted 16-09-2022 Deskripsi Kapal Penampung KM. Berkah Melimpah 2 KM. Berkah Melimpah 2 tergolong dalam kapal perikanan yang bertipe khusus hanya untuk menampung muatan ikan dan tidak melaksanakan operasi penangkapan ikan di laut. KM. Berkah Melimpah 2 merupakan salah satu armada kapal penampung ikan milik PT. Berkah Melimpah Jaya yang berbahan dasar kayu dan di lapisi fibreglass dari bagian luarnya. Gambar 2. KM. Berkah Melimpah 2 Tabel. 1 Data Utama KM. Berkah Melimpah 2 Sunda Kelapa/GT. 197 KM. Berkah Melimpah 2 merupakan kapal penampung ikan berukuran besar dengan diantara kapal penampung ikan yang yang berada dinaungan PT. Berkah Melimpah Jaya, kapal ini memiliki ukuran 197 GT dengan panjang meter, lebar meter, tinggi meter, dengan berbahan dasar kayu dan dilapisi dengan fiberglass. Kapal ini di lengkapi dengan mode autopilot sehingga kapal dapat menuju ke lokasi yang di inginkan tanpa mengemudikan secara manual. Kapal ini memiliki 14 orang ABK dan dibangun di Sunda Kelapa pada tahun 2013. KM. Berkah Melimpah 2 melaksanakan trip berlayar dari fishing base yaitu berada di PPS Nizam Zachman Jakarta menuju ke perairan barat sesuai lokasi pengambilan ikan dari kapal penangkap ikan, ketika muatan sudah penuh kapal ini akan kembali lagi ke PPS Nizam Zachman Jakarta untuk melakukan bongkar muat ikan. Berikut adalah daftar ABK KM. Berkah Melimpah 2 beserta jabatan dan sertifikasi keahlian yang dimiliki Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2022, Vollume 3 Nomor 2 E-ISSN 2723-6536 ©Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Idrus dkk., 2022 112-120 Article Info Received 23-08-2022 Accepted 16-09-2022 Tabel 2. Data Daftar ABK KM. Berkah Melimpah 2 KM. Berkah Melimpah 2 memiliki awak kapal berjumlah 14 orang. Kapal ini dikemudikan oleh nahkoda dengan sertifikasi keahlian Ankapin-III, di bantu juga oleh Mualim 1 dengan sertifikasi SKK 60 Mil, dan seorang KKM dengan sertifikasi Atkapin-III. ABK yang memiliki sertifikasi keterampilan BST sebanyak enam orang, dan sisanya tidak memiliki sertifikat. Gambar 3. Mesin Utama KM. Berkah Melimpah 2 KM. Berkah Melimpah 2 menggunakan mesin utama merk Cummins dengan type KTA 19-M3, dengan nomer seri 25273794. Mesin ini memiliki daya 600 PK, memiliki 6 silinder dan menggunakan bahan bakar minyak BBM solar. Berikut adalah spesifikasi dari mesin utma KM. Berkah Melimpah 2 Tabel 3. Spesifikasi Mesin Utama KM. Berkah Melimpah 2 Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2022, Vollume 3 Nomor 2 E-ISSN 2723-6536 ©Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Idrus dkk., 2022 112-120 Article Info Received 23-08-2022 Accepted 16-09-2022 Implementasi K3 KM. Berkah Melimpah 2 Kegiatan Bongkar Muat Ikan Pada saat melakukan aktivitas kegiatan bongkar dan muat ikan para ABK akan diberikan hand safety berbahan kain warna putih. Setiap ABK akan diberi dua pasang sarung tangan dalam penggunaannya dipakai dua lapis dengan tujuan untuk melindungi tangan dari sirip ikan yang tajam, dan gesekan tali blong saat bekerja. Setelah itu para ABK akan mempersiapkan diri mereka dengan mengganti pakaian menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang serta menggunakan sepatu boots yang tersedia di kapal tersebut, guna melindung bagian tubuh dari hawa dingin ketika berada di dalam cold storage serta melindungi kaki para ABK dari kejatuhan blong maupun ikan sehingga memperkecil adanya resiko kecelakaan kerja. Waktu kerja para ABK ketika bongkar muatan di daratan dimulai dari jam pagi sampai dengan sore saat tidak ada lemburan, jika ada lemburan maka akan dilanjutkan dari malam sampai dengan malam tiap harinya hingga muatan di atas kapal benar-benar habis. Berbeda lagi dengan aktivitas muat di tengah laut, jam kerja para ABK tidak menentu tergantung dari jauh dekatnya titik pertemuan kapal dengan kapal penangkap ikan. Sehingga waktu istirahat para ABK tidak menentu tergantung dari seberapa banyak muatan yang dipindahkan dan seberapa lama proses bongkar dan muat ikan dari kapal penangkap ikan. Untuk interval waktu istirahat para ABK masih dalam cakupan peraturan dengan minimal waktu istirahat 10 jam dalam periode waktu 24 jam. Gambar 4. Kegiatan Bongkar Muat Pada KM. Berkah Melimpah 2 Perlengkapan K3 di atas kapal KM. Berkah Melimpah 2 masih kurang memadai dan kurang safety hal ini menyebabkan ABK harus lebih ekstra berhati-hati dalam melakukan aktivitas bongkar dan muat ikan, terlebih lagi para ABK yang mengabaikan persoalan keamanan ABK ketika bekerja, diantaranya adalah tidak menggunakan baju safety saat melakukan aktifitas di kapal, tidak ada pembagian dinas jaga dek dan dinas jaga mesin kepada ABK kapal dan serta kebiasaan dari ABK yang tidak mengindahkan kebersihan dan kesehatan saat melakukan kegiatan pelayaran di kapal. Kemudian rata-rata dari para ABK mengkonsumsi alkohol yang berlebihan, baik pada saat kapal melakukan pelayaran menuju ke lokasi penjemputan ikan maupun perjalanan dari tujuan kembali ke pelabuhan. Dengan menerapkan prilaku sadar terhadap K3 serta tersedianya alat keselamatan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ABK yang menerapan K3 di atas kapal maka akan mengurasi resiko kecelakaan kerja sehingga ABK dapat bekerja dengan semangat, tenang, bugar, maksimal dan optimal dalam melakukan pekerjaannya. Alat dan Bahan K3 pada KM. Berkah Melimpah 2 Berdasarkan Permenkp Nomor 42 Tahun 2016 Tentang Perjanjian Kerja Laut Bagi Awak kapal Perikanan AKP pada pasal 18 ayat 1 menyatakan pemilik kapal perikanan, operator kapal perikanan, agen awak kapal perikanan, atau Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2022, Vollume 3 Nomor 2 E-ISSN 2723-6536 ©Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Idrus dkk., 2022 112-120 Article Info Received 23-08-2022 Accepted 16-09-2022 nakhoda kapal perikanan wajib menyediakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja bagi awak kapal perikanan. Dan pada ayat 3 pada pasal yang sama menyatakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja bagi AKP sebagaimana dimaksud pada ayat 1, meliputi helm, sarung tangan, baju dingin, sepatu boots, baju kerja, jas hujan, pelampung, peralatan pengaman kerja di dek untuk kondisi cuaca buruk dan obat pertolongan pertama pada kecelakaan. Berikut adalah perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja bagi AKP di KM. Berkah Melimpah 2 Tabel 4. Data Alat Keselamatan KM. Berkah Melimpah 2 Alat Pemadam Api Ringan APAR Automatic Identification System AIS Berdasarkan Tabel di atas maka alat keselamatan yang tidak tersedia di KM. Berkah Melimpah 2 adalah helm, baju dingin, baju kerja dan jas hujan. Sedangkan alat keselamatan lainnya telah tersedia. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut Gambar. APAR a, Auto Fire Off Fire Extinguisher Ball b dan Lifejacket c Berbagai alat keselamatan yang tidak tersedia di KM. Berkah Melimpah 2 berdasarkan tampilan gambar di atas dapat dideskripsikan sebagai berikut. 1. APAR APAR yang digunakan pada KM. Berkah Melimpah 2 berjenis serbuk kimia atau Dry Powder Fire Extinguisher dimana serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari mono-amonium dan ammonium sulphate. Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR Jenis dry chemical powder ini merupakan alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C. Kebakaran kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam, Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti minyak dan Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh instalasi listrik yang bertegangan. Pada KM. Berkah Melimpah 2 memiliki total delapan tabung yang peletakannya di bagi pada setiap ruangan, seperti halnya di bagian anjungan terdapat dua tabung, di bagian kamar mesin terdapat empat tabung, di bagian kamar ABK terdapat dua buah tabung APAR. Kebutuhan APAR di KM. Berkah Melimpah 2 telah memenuhi ketentuan peraturan. Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2022, Vollume 3 Nomor 2 E-ISSN 2723-6536 ©Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Idrus dkk., 2022 112-120 Article Info Received 23-08-2022 Accepted 16-09-2022 2. Auto Fire Off Fire Extinguisher Ball Auto fire off fire extinguisher ball adalah alat pemadam kebakaran yang sangat dibutuhkan semua kalangan, cara kerja alat ini sangat mudah karena tinggal dilemparkan ke titik api, ketika mengenai sensor deaktivasi Fire Extinguisher Ball akan meledak secara otomatis 3-5 detik setelah bersentuhan dengan api dengan mengeluarkan bubuk kering sehingga dapat memadamkan api. Pada KM. Berkah Melimpah 2 memilki total 11 fire extinguisher ball yang peletakannya di bagi pada setiap ruangan, seperti halnya di bagian anjungan terdapat dua bola, di bagian kamar nahkoda terdapat dua bola, di bagian ruang mesin terdapat tujuh bola. Kebutuhan fire extinguisher ball di KM. Berkah Melimpah 2 telah memenuhi ketentuan peraturan. 3. Lifejacket Jaket pelampung atau lifejacket adalah sebuah jaket tanpa lengan yang punya fungsi khusus yaitu untuk membuat penggunanya tetap terapung di atas permukaan air pada saat kondisi darurat. Warna jaket ini juga mencolok agar mudah dikenali dan dicari serta dilengkapi dengan peluit untuk memberi sinyal dalam keadaan darurat. Pada KM. Berkah Melimpah 2 memiliki total 24 Lifejacket yang diletakkan di dalam kamar nahkoda sehingga memudahkan pengambilan saat kondisi darurat. Jumlah ABK KM. Berkah Melimpah 2 sebanyak 14 orang dan total lifejacket berjumlah 24 buah, sehingga kebutuhan lifejacket telah dipenuhi. 4. Obat P3K Saat terjadi kecelakaan, korban dapat meninggal seketika, pingsan, luka berat, dan luka ringan. Bagi korban yang masih hidup, tentu memerlukan pertolongan secepatnya. Pertolongan pertama bertujuan untuk memberikan perawatan darurat dan dukungan hidup pada orang yang mengalami cedera atau luka serta mencegah komplikasi lebih lanjut. Oleh karena itu, Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan P3K sangatlah diperlukan. Pada KM. Berkah Melimpah 2 membawa total 2 pak P3K, yang di dalamnya berisi obat alergi, obat flu dan batuk, obat sakit kepala, plester luka, obat merah, kain kasa, obat masuk angin, obat pegal pegal. Kebutuhan obat P3K tidak memenuhi ketentuan karena dalam penyimpanannya tidak disimpan di kotak P3K tapi disimpan di kantong pelastik. Obat P3K harus disimpan di dalam kotak P3K agar obat bisa dalam keadaan bersih dan steril. 5. Hand Safety Pelindung tangan ini berfungsi untuk melindungi tangan dari sirip dan ekor ikan yang tajam, mengurangi gesekan ketika mengangkat keranjang ikan, melindungi dari suhu dingin extrime di dalam Cold Storage. Pada KM. Berkah Melimpah 2 membawa total dua pack hand safety, dalam satu pack terdapat 12 pasang sarung tangan. Berdasarkan jumlah telah memenuhi persyaratan tapi berdasarkan kualitas hands safety tidak memenuhi karena ketebalan hands safety tidak memenuhi standart untuk digunakan di dalam cold storage dengan temperature 15-20 oC 6. Ringbouy Ban pelampung adalah alat keselamatan di atas kapal yang digunakan untuk membantu orang jatuh ke laut bisa tetap terapung. Pada KM. Berkah Melimpah 2 terdapat ringbouy berjumlah 2 buah yang berada di bagian side port kapal dan star board pada sisi Obat P3K a, Hand Safety b dan Ringbouy c 7. Sepatu Boots Umumnya ruang internal kapal berisikan benda tajam serta mesin-mesin yang terbuat dari bahan logam keras. Dengan menggunakan sepatu safety, kaki pun akan terlindungi dan berjalan pun tidak akan Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2022, Vollume 3 Nomor 2 E-ISSN 2723-6536 ©Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Idrus dkk., 2022 112-120 Article Info Received 23-08-2022 Accepted 16-09-2022 canggung. Sepatu ini berguna untuk melindungi kaki dari tertimpa ikan besar dan keranjang ikan serta bagian tubuh dari ikan yang tajam, selain itu juga melindungi kaki dari suhu dingin extrime ketika di dalam Cold Storage. Pada KM. Berkah Melimpah 2 terdapat sepatu boot berjumlah total 24 pasang yang peletakannya di area buritan kapal. Jumlah sepatu boot pada kapal KM. Berkah Melimpah 2 telah memenuhi kebutuhan dari 14 ABK, dengan menyediakan 24 sepatu boots. 8. Radio Komunikasi Alat ini di gunakan untuk berkomunikasi ketika situasi atau kondisi saat darurat, dan untuk mengkonfirmasi titik penjemputan ikan, serta laporan kedatangan kapal bila ingin sandar di pelabuhan. Kondisi radio komunikasi berfungsih dengan baik dan sangat penting perannya dalam komunikasi dengan kapal lainnya. 9. Automatic Identification System AIS AIS adalah sistem pemancaran radio Very High Frequency VHF yang menyampaikan data-data melalui VHF Data Link VDL untuk mengirim dan menerima informasi secara otomatis ke kapal lain, stasiun Vessel Traffic Services VTS atau Stasiun Radio Pantai SROP. Dengan menerapkan sistem AIS akan dapat membantu pengaturan lalu lintas kapal dan mengurangi bahaya dalam bernavigasi. AIS secara terus menerus akan mengirimkan data kapal seperti nama dan jenis kapal, tanda panggilan call sign, kebangsaan kapal, Maritime Mobile Services Identities MMSI, International Maritime Organization IMO Number, bobot kapal, data spesifikasi kapal, status navigasi, titik koordinat kapal, tujuan berlayar dengan perkiraan waktu tiba, kecepatan kapal dan haluan kapal. Gambar. Sepatu boots a, Radio Komunikasi b dan AIS c IV. KESIMPULAN Perlengkapan K3 pada KM. Berkah Melimpah 2 belum memadai dan kurang safety dalam melakukan aktifitas kegiatan di atas kapal. Adapun kegiatan ABK yang dimaksud adalah tidak menggunakan baju safety saat melakukan aktifitas bongkar muat ikan, tidak ada pembagian dinas jaga dek dan dinas jaga mesin kepada ABK dan kebiasaan dari ABK yang tidak mengindahkan kebersihan dan kesehatan saat melakukan kegiatan pelayaran di kapal serta kebiasaan ABK yang mengkonsumsi Alkohol pada saat kapal melakukan pelayaran. Berdasarkan Permenkp Nomor 42 Tahun 2016 Tentang Perjanjian Kerja Laut Bagi Awak kapal Perikanan AKP pada pasal 18, KM. Berkah Melimpah 2 tidak menyediakan helm, baju dingin, baju kerja dan jas hujan kepada ABK yang melakukan aktifitas di atas kapal pada saat kapal sedang berlayar. Adapun alat keselamatan yang disediakan oleh KM. Berkah Melimpah 2 adalah APAR 8 tabung, fire extinguisher ball 11 bola, lifejacket 24 buah, Obat P3K, hand safety 72 pasang, ringbuoy 2 buah, sepatu boots 24 pasang, radio komunikasi dan AIS. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini, Pimpinan Politeknik KP Kupang, Dosen Prodi. Mekanisasi Perikanan dan Taruna Prodi. Mekanisasi Perikanan yang telah banyak membantu dalam terselesainya penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Imron, M., Nurkayah, R., dan Purwangka, F. 2017. Pengetahuan dan Keterampilan Nelayan Tentang Keselamatan Kerja di PPP Muncar, Banyuwangi. Vol. 1, No. 1 Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2022, Vollume 3 Nomor 2 E-ISSN 2723-6536 ©Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Idrus dkk., 2022 112-120 Article Info Received 23-08-2022 Accepted 16-09-2022 Prasetyono, U., Sarianto, D., Nugraha, 2020. Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Kapal Long Line KM. Anna Rizky 7 Yang Berbasis di Cilacap. Jurnal Bluefin Fisheries Vol. 2, No. 1 Suwardjo et al. 2010. Keselamatan Kapal Penangkap Ikan, Tinjauan dari Aspek Regulasi Nasional dan Internasional. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol. 1, No. 1 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 58 Tahun 2021 Tantang Sertifikasi Maritime Labour Convention Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 42 Tahun 2016 Tentang Perjanjian Kerja Laut Bagi Awak kapal Perikanan AKP ResearchGate has not been able to resolve any citations for this SuwardjoJohn Haluan Indra JayaSoen'an H. PoernomoPekerjaan pada kapal penangkap ikan merupakan pekerjaan yang tergolong membahayakan dibanding pekerjaan lain, maka profesi pelaut kapal penangkap ikan memiliki karakteristik pekerjaan “3d” yaitu membahayakan dangerous, kotor dirty dan sulit difficult dengan ketiga sifat pekerjaan tersebut ditambah faktor ukuran kapal yang didominasi kapal-kapal berukuran relatif kecil, berlayar pada perairan gelombang tinggi dengan kondisi cuaca tidak menentu sehingga dapat meningkatkan tingkat kecelakaan kapal penangkap ikan. Keselamatan kapal penangkap ikan merupakan interaksi faktor-faktor yang kompleks, yakni human factor nakhoda dan anak buah kapal, machines kapal dan peralatan keselamatan dan enviromental cuaca dan skim pengelolaan sumberdaya perikanan. Permasalahan keselamatan atau kecelakaan akan timbul apabila salah satu elemen dari human factor, machines atau enviromental factor tersebut tidak berfungsi. Penelitian bertujuan mengidentifikasi peraturan keselamatan kapal penangkap ikan pada tingkat nasional dan internasional serta keterkaitan kebijakan keselamatan kapal penangkap ikan dan kapal niaga. Penelitian dilaksanakan Mei 2008 – Maret 2009. Data primer diperoleh dari berbagai sumber, seperti Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Pelabuhan Perikanan Pantai PPP Tegal Sari Kota Tegal, Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Pekalongan, Pelabuhan Perikanan Samudera PPS Cilacap dan Kementerian Perhubungan. Kebijakan keselamatan kapal penangkap ikan pada dasarnya mencakup kebijakan kelaikan kapal, dinas jaga kapal/pengawakan kapal, dan pencegahan polusi laut dari kegiatan kapal penangkap ikan, baik pada tataran nasional maupun internasional. Pengaturan kelaikan dan dinas jaga kapal/pengawakan kapal penangkap ikan merupakan pengawasan atau kontrol dari pemerintah terhadap pihak yang terlibat dalam kegiatan penangkapan ikan untuk meningkatkan keselamatan jiwa, harta benda dan lingkungan laut. Mengingat karakteristik pekerjaan pada kapal penangkap ikan membahayakan awak kapal dan lingkungan sosial lebih kompleks, serta jumlah nelayan yang begitu banyak, maka di Indonesia, pengaturan tentang kelaiklautan kapal, dinas jaga kapal/pengawakan kapal, pendidikan, pelatihan dan sertifikasi awak kapal, kepelautan kapal perikanan dan pelabuhan perikanan sebaiknya diatur tersendiri, sebagaimana pengaturan pada tataran internasional telah diatur terpisah dari pengaturan kapal niagaUntung Prasetyono Deni SariantoDandi Rivaldi NugrahaKeselamatan dan kesehatan kerja K3 di kapal telah menjadi perhatian di antara pemerintah dan pebisnis sejak lama. Faktor K3 terkait erat dengan kinerja anak buah kapal ABK dan pada gilirannya pada kinerja perusahaan. Semakin banyak fasilitas ke sel amatan kerja, semakin sedikit kemungkinan kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi resiko keselamatan kerja ABK dan aspek kelayakan, keselamatan dan kesehatan kerja diatas kapal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, jenis penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan kuesioner. Data-data yang diperoleh di analisis menggunakan matriks IFAS,EFAS dan SWOT. Perhitungan total antara bobot dan nilai skoring pada tabel IFAS dan EFAS penerapan K3 KM Anna Rizky 7 menunjukkan nilai komponen internal sebesar 3,09, sedangkan nilai eksternal sebesar 2,89. Selisih nilai IFAS maupun EFAS bernilai positif, oleh karena itu penerapan K3 KM Anna Rizky 7 berada pada posisi kuadran 1. Hal tersebut berarti strategi yang digunakan adalah strategi progresif pertumbuhan yaitu strategi yang bertujuan untuk meningkatkan penerapan k3 demi mencapai pertumbuhan yang baik. Cara yang digunakan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah melakukan pelatihan K3 untuk ABK, memberikan jaminan ketenagakerjaan ABK, melengkapi keselamatan atau memperbaharui alat keselamatan serta memperbaiki kondisi kapal dan melaksanakan prosedur kerja keselamatan dan kesehatan kerja di atas kapal .Kata kunci ABK, K3, SWOT.